
Desa Petir, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara – Sejumlah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Jenderal Soedirman tengah melaksanakan Program Kerja Unggulan berupa penerapan sistem irigasi tetes di lahan pertanian milik Kelompok Wanita Tani (KWT) Cemara. Program Kerja ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air dan mendukung berkelanjutan di desa.
Karena, air merupakan sumber daya yang sangat penting dalam dunia pertanian, khususnya pada lahan kering yang memiliki keterbatasan air. Di tengah kondisi ini, pengelolaan air menjadi faktor krusial dalam mencapai ketahanan pangan dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Dengan Penerapan irigasi tetes ini menjadikan salah satu strategi yang menjanjikan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air dalam konteks lahan kering.
Irigasi tetes merupakan salah satu metode pemberian air dengan cara meneteskan air melalui pipa-pipa di sekitar tanaman atau sepanjang larikan tanaman. Pada sistem irigasi tetes, hanya sebagian dari daerah perakaran yang terbasahi tetapi seluruh air yang diberikan dapat diserap dengan cepat pada kondisi kelembaban tanah rendah. Keunggulan dari irigasi tetes ini adalah masyarakat tidak memerlukan waktu yang lama untuk menyirami tanaman sehingga dapat mengefisiensikan jumlah air, waktu, dan tenaga. Irigasi tetes ini sangat cocok digunakan untuk tanaman hortikultura seperti cabai, tomat, melon, stroberi, dsb.
Tak hanya membangun sistem, mahasiswa juga memberikan pelatihan dan edukasi kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Cemara mengenai cara perawatan dan pengembangan sistem irigasi tetes secara mandiri.
“Kami berharap setelah KKN ini selesai, warga bisa melanjutkan dan bahkan memperluas sistem ini ke lahan-lahan lain” ucap Nayla dan Deri, selaku Penanggungjawab dari Program Kerja Irigasi Tetes ini.
Kegiatan KKN ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat menghasilkan inovasi yang berdampak langsung bagi kemajuan desa. Sistem irigasi tetes yang diterapkan tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga menjadi langkah awal menuju pertanian yang lebih modern dan ramah lingkungan.

